Seorang suami di Jakarta tega menghabisi nyawa istrinya sendiri dengan cara keji. Ia menyusun skenario perampokan demi menyamarkan aksi pembunuhan yang telah ia rencanakan. Polisi akhirnya menangkap pelaku setelah keluarga korban mencurigai banyak kejanggalan dan langsung mengonfrontasinya.
Pelaku, yang berinisial AR, awalnya melapor ke polisi bahwa rumahnya telah disatroni perampok. Ia mengaku menemukan istrinya dalam kondisi tak bernyawa saat pulang dari luar. Namun, penjelasannya berubah-ubah dan tidak konsisten, sehingga menimbulkan kecurigaan dari pihak keluarga dan penyidik.
Keluarga korban segera menanyakan detail kejadian secara langsung kepada AR. Saat dikonfrontasi, ia mulai gugup dan tak mampu menjelaskan dengan jelas. Tekanan dari keluarga dan penyelidikan intensif dari kepolisian membuat AR akhirnya mengaku bahwa ia sendiri yang merencanakan pembunuhan tersebut.
Menurut keterangan polisi, pelaku mengaku merasa tertekan oleh masalah rumah tangga dan ekonomi. Ia kemudian menyusun rencana agar kematian istrinya tampak seperti akibat perampokan. Untuk menguatkan alibi, ia sengaja mengacak-acak rumah dan menghilangkan beberapa barang.
Tim forensik yang memeriksa TKP menemukan ketidaksesuaian antara luka korban dan kondisi rumah. Fakta link medusa88 ini memperkuat dugaan bahwa insiden tersebut bukan perampokan biasa.
Kini polisi menahan AR dan menjeratnya dengan pasal pembunuhan berencana. Proses hukum sedang berjalan, dan pihak keluarga berharap pelaku mendapat hukuman setimpal.
Kejadian ini mengguncang lingkungan sekitar dan menjadi pengingat betapa pentingnya memperhatikan tanda-tanda kekerasan dalam rumah tangga. Polisi mengajak masyarakat untuk lebih peka dan segera melapor jika menemukan hal mencurigakan di sekitar mereka.